3.000 Ogoh-ogoh Diarak pada Malam Pengerupukan
Denpasar - Sekitar 3.000 ogoh-ogoh akan diarak di Pulau Bali pada malam pengerupukan atau malam sebelum hari raya Nyepi Tahun Baru Saka, Senin (15/3). Prosesi arakan-arakan patung raksasa perwujudan Bhuta Kala itu akan dikawal 2.432 polisi dan ribuan petugas pengamanan desa atau pecalang di seluruh Bali.
Humas Pemerintah Kota Denpasar Erwin Suryadharma, Minggu (14/3), jumlah ogoh-ogoh yang diarak di wilayah Kota Denpasar sebanyak 387 buah, belum termasuk yang dibuat secara swadaya oleh anak-anak dan pemuda di setiap banjar. Setelah diarak, ogoh-ogoh itu akhirnya akan dibakar sebagai perwujudan pengusiran roh jahat.
Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Sutisna menyatakan, peningkatan pengamanan pada malam pengerupukan diperlukan karena adanya konsentrasi massa di sepanjang jalan di Pulau Bali. Hal itu meningkatkan kerawanan terjadinya gesekan di jalan.
Seperti biasanya, sejumlah pintu masuk ke Bali, seperti Bandara Ngurah Rai (Badung), Pelabuhan Benoa (Denpasar), Pelabuhan Gilimanuk (Jembrana), Pelabuhan Padangbai (Karangasem), dan Pelabuhan Celukan Bawang (Singaraja), akan ditutup pada hari raya Nyepi. Ini terkait dengan dilakukannya Catur Barata atau Yoga Samadhi, yakni pantang menyalakan api, menghentikan aktivitas kerja, pantang menghibur diri, dan pantang bepergian.
General Manager PT Angkasa Pura I Ngurah Rai Heru Legowo mengatakan, penutupan bandara berlangsung 24 jam terhitung mulai Selasa pukul 06.00.
Sementara itu, kemarin, ribuan umat Hindu mengikuti upacara Melasti di Pantai Salira, Kecamatan Pulo Ampel, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Sejak sekitar pukul 08.00, umat Hindu dari sejumlah wilayah di Banten sudah berdatangan ke lokasi.
Sebagian dari mereka datang berombongan menggunakan bus, tetapi ada pula yang naik kendaraan pribadi. Mereka, antara lain, datang dari Serang, Cilegon, dan Tangerang. Sebagian besar menggunakan pakaian adat dengan warna dominan putih.
Kesemarakan prosesi yang diiringi tetabuhan rancak turut menarik minat banyak warga sekitar guna menyaksikan rangkaian upacara Melasti itu.
Label: acara nyepi, bali, hari besar nyepi, hindu, malam nyepi, News, nyepi, ogoh-ogoh, pengerupukan, perayaan nyepi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda