Selasa, 16 Maret 2010

Nyepi Bebaskan Bali dari Polusi

Selasa, 16 Maret 2010 | 06:56 WIB


DENPASAR — Pelaksanaan Catur Brata penyepian yang dilakukan umat Hindu di Bali sehari penuh sejak Selasa (15/3/2010) mulai pukul 06.00 Wita ternyata membawa dampak positif bagi kehidupan. Salah satu tuntunan dari Catur Brata penyepian, yakni amati lelungan atau tidak bepergian, berhasil mengurangi emisi yang sangat besar, khususnya dari kendaraan bermotor.

"Sebanyak 20.000 ton emisi berhasil dikurangi setiap hari raya Nyepi di Bali,” ujar Herni Frilia Hastuti, aktivis lingkungan Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali.

Selain memberikan penyegaran pada lingkungan, pengurangan emisi yang cukup signifikan ke depannya dapat mengurangi dampak buruk gas rumah kaca dan membantu memperkecil pemanasan global.

Para aktivis lingkungan di Bali kini mulai menyerukan kepada dunia untuk mengikuti konsep Nyepi demi menyelamatkan Bumi dari dampak buruk pemanasan global. Setelah pertemuan konferensi lingkungan hidup internasional UNFCCC tahun 2007, gabungan LSM di Bali menelurkan gagasan menyelenggarakan World Silent Day setahun sekali, tepatnya pada 21 Maret.

"Inspirasi World Silent Day ini muncul dari kearifan budaya lokal Bali, yakni perayaan Nyepi yang dilakukan setahun sekali,” ujar Herni Frilia.

Bentuk keseriusan para aktivis lingkungan Bali ini untuk menularkan konsep Nyepi ke dunia internasional, yakni dengan berusaha mengumpulkan 10 juta tanda tangan agar dapat disahkan PBB sebagai hari internasional.

Label: , , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

 

Berita Terkini



Map Visitor

Time in Our Country
Your Ad Here