Pawai "Ogoh-ogoh" Juga Digelar di Monas
JAKARTA — Perayaan menyambut Nyepi dengan pawai ogoh-ogoh tidak hanya ramai di Bali, tetapi juga digelar di Monumen Naisonal (Monas) Jakarta, Senin (15/3/2010) malam. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menghadiri pelepasan pawai ogoh-ogoh dalam rangka malam Tahun Baru Saka 1932 di Monumen Nasional (Monas) Jakarta itu.
"Pawai ogoh-ogoh yang diadakan di Monumen Nasional ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah dan seluruh warga Kota Jakarta dalam berpartisipasi pada perayaan Tahun Baru Saka 1932," ujar Fauzi Bowo. Ia menjamin pada tahun-tahun berikutnya umat Hindu dapat memusatkan pawaiogoh-ogoh di pelataran Monas ini.
Fauzi juga menyatakan agar umat Hindu setelah merayakan Catur Brata Penyepian dapat mengendalikan hawa nafsu, mengintrospeksi diri, dan menjadi manusia yang lebih berkualitas di tahun-tahun berikutnya. Pawai ogoh-ogoh yang diadakan pada rangkaian ritual upacara Tawur Kesanga ini terdiri dari 11 ogoh-ogoh dari beberapa pura yang ada di sekitar wilayah Jakarta.
Setelah dilakukan pelepasan oleh Gubernur, 11 ogoh-ogoh atau patung raksasa yang melambangkan kejahatan ini akan berkeliling di pelataran Monas. "Ogoh-ogoh ini hanya berkeliling Monas, dan tidak dibakar seperti pawai ogoh-ogoh di Bali karena tidak ada tempat yang memungkinkan untuk membakarnya, dan dikhawatirkan akan mengganggu lingkungan," ujar Sekretaris Pelaksana Acara, AA Gede Asmara.
Dalam acara pawai ogoh-ogoh ini tidak hanya diikuti oleh ratusan umat Hindu yang berada di Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga pengunjung Monas yang tertarik untuk menyaksikan acara yang diadakan dalam rangka merayakan Nyepi ini.
Label: acara nyepi, bali, hari besar nyepi, malam nyepi, monas, News, nyepi, ogoh-ogoh, perayaan nyepi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda